Menyiapkan biaya servis mobil adalah salah satu langkah antisipasi yang sebaiknya dilakukan para pemilik kendaraan. Pasalnya, tak sedikit orang yang mengabaikan perawatan mobil, terutama setelah membeli kendaraan baru, karena performanya yang masih bagus. Ketika hal-hal tak terduga seperti kecelakaan lalu lintas terjadi, mereka akan panik karena tak memegang tabungan atau dana darurat untuk biaya perbaikan.
Jumlah uang yang dikeluarkan akan cenderung lebih besar saat Anda belum menjaminkan mobil ke perusahaan asuransi. Padahal produk tersebut bisa membantu meringankan biaya, bahkan menebus tagihan secara menyeluruh. Lalu, apa bedanya menservis mobil dengan dan tanpa asuransi? Simak penjelasannya berikut!
Bedanya Servis Mobil Dengan dan Tanpa Asuransi
Asuransi mobil termasuk jenis asuransi yang populer digunakan masyarakat Indonesia setelah asuransi jiwa dan kesehatan. Hal ini tak terlepas dari fakta tingginya jumlah kendaraan bermotor yang tersebar di Tanah Air, yakni lebih dari 160 juta unit (data dari Badan Pusat Statistik pada 2018). Belum lagi proses pembelian mobil yang semakin dimudahkan oleh kredit dan pinjaman dari perusahaan pembiayaan.
Sayangnya, masih ada segelintir orang yang mengabaikan pemeliharaan kendaraan. Beberapa di antara mereka memang melakukan kunjungan ke bengkel resmi, tetapi mengabaikan jaminan untuk resiko tak terhindarkan. Ada juga yang menganggap mengasuransikan mobil hanya membuang uang, sementara mereka tak menerima benefit yang maksimal.
Sebelum menyesal, sebaiknya Anda pertimbangkan menyiapkan pos untuk biaya servis mobil. Sekilas, pengeluaran ini terasa memberatkan, khususnya untuk Anda yang baru memiliki kendaraan pribadi. Akan tetapi, servis berkala justru yang menjaga kondisi dan performa mobil lebih stabil dalam jangka waktu lama, sekaligus menurunkan risiko kerusakan.
Anda barangkali berpikir, kalau servis saja cukup, mengapa asuransi dibutuhkan? Untuk mengetahui perbedaannya, mari simak ilustrasi servis mobil dengan dan tanpa menggunakan asuransi berikut:
- Tanpa Asuransi
Katakanlah mobil Anda mengalami kecelakaan, lalu bodi dan bumper depannya rusak. Jika dibawa ke bengkel resmi dan Anda belum memegang asuransi mobil, rata-rata biaya perbaikan yang bisa dikenakan berkisar Rp2.500.000. Nominalnya bisa lebih tinggi kalau seandainya Anda harus ganti bumper atau bodi ke yang baru.
Belum sampai di situ, Anda juga harus membawanya untuk servis bulanan. Untuk perhitungan setahun, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp30.000.000 (Rp2.500.000 x 12). Itu pun kalau mobil tak mengalami masalah lain selepas perbaikan.
Selain itu, mobil yang baru menghadapi kecelakaan harus diinapkan sekitar tiga hari di bengkel. Konsekuensi ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari bagi Anda yang mengandalkan mobil untuk bepergian. Kadang pihak bengkel juga menyarankan pemilik kendaraan untuk mengurangi kebiasaan yang dapat memicu masalah lebih parah pada mobil di kemudian hari.
- Dengan Asuransi
Anda yang memutuskan memakai asuransi untuk memproteksi kendaraan akan menghitung biaya servis mobil sesuai jenis premi yang dipilih. Antara lain Total Loss Only (TLO) untuk kerusakan atau risiko dengan nilai kerugian di atas 75% dan All Risk untuk kerusakan ringan hingga berat. Ketahui juga harga mobil yang Anda beli untuk memudahkan pemilihan asuransi, misalnya Rp200.000.000.
Anggaplah Anda mengambil asuransi jenis All Risk yang preminya bervariasi dari 2,5% sampai 3,5%. Kalau Anda mengambil asuransi dengan premi 3%, maka perhitungan premi selama setahun menjadi Rp6.000.000 (12 x Rp200.000.000). Selisihnya sangat jauh saat Anda bandingkan dengan biaya pemeliharaan tanpa asuransi, bukan?
Meski begitu, Anda harus mengantisipasi biaya di luar asuransi mobil. Biasanya Anda diharuskan membayar sejumlah uang per kejadian untuk memproses perbaikan mobil di bengkel resmi.
Menentukan Bengkel Rekanan Untuk Klaim Asuransi Mobil
Apa Anda sudah memantapkan pilihan setelah menyimak ilustrasi di atas? Jika Anda akhirnya menggunakan asuransi untuk perlindungan mobil, masih ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk melancarkan perawatan kendaraan. Salah satunya memilih bengkel rekanan perusahaan asuransi.
Hal ini perlu dilakukan, sebab tak sedikit pemilik kendaraan yang menerima layanan kurang memuaskan walau bengkel yang dipilih adalah rekomendasi perusahaan asuransi. Bukan tidak mungkin ada oknum yang memanfaatkan kerja sama tersebut untuk mengeruk keuntungan. Untuk itu, supaya biaya servis mobil tak terbuang sia-sia, temukan bengkel yang tepat dengan langkah-langkah berikut:
Pelajari Informasi Bengkel
Perusahaan asuransi biasanya memberikan informasi bengkel resmi yang sudah menjadi rekanan mereka. Meski begitu, Anda perlu menelusuri profil masing-masing bengkel tersebut. Misalnya dengan mengakses website mereka atau media sosialnya. Jika memungkinkan, kunjungi langsung bengkel untuk menanyakan layanan dan fasilitas yang disediakan. Tanyakan juga pendapat pelanggan yang Anda kenal seputar jasa yang diberikan.
Prioritaskan Yang Dekat Tempat Tinggal
Hal berikutnya yang dapat dijadikan pertimbangan memilih bengkel adalah lokasinya. Prioritaskan bengkel rekanan asuransi mobil yang mudah dijangkau atau berada di satu wilayah. Tujuannya adalah memudahkanmu mengakses layanan dan menekan ongkos transportasi. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah mengambil mobil yang baru diperbaiki, sehingga bisa langsung dikendarai untuk kegiatan sehari-hari.
Mempunyai Reputasi Terpercaya
Perusahaan asuransi tentunya tak akan mengajak bengkel menjadi rekanan kalau reputasinya buruk. Namun, Anda perlu memastikannya sendiri, sebab bisa saja pihak asuransi sengaja memberikan kesan baik agar Anda mau servis di bengkel tersebut. Salah satu langkah termudah yang dapat Anda lakukan adalah menanyakan teman atau kerabat keluarga yang pernah menservis atau memperbaiki kendaraan di bengkel bersangkutan.
Menyediakan Layanan Yang Diperlukan
Sebagai konsumen, Anda tentunya ingin biaya servis mobil yang dikeluarkan sesuai kualitas layanan, bukan? Untuk hal itu, cek layanan-layanan beserta setiap fasilitas yang tersedia. Anda bisa tes langsung dengan mencoba memeriksakan mobil untuk mengetes profesionalitas teknisi dan performa fasilitasnya. Jangan sampai Anda memilih bengkel rekanan yang ternyata kurang memuaskan dari layanan maupun fasilitas.
Memiliki Persediaan Spare Part Asli
Spare part atau suku cadang jadi komponen penting yang dibutuhkan mobil supaya performanya tetap stabil. Maka dari itu, carilah bengkel rekanan yang menyediakan spare part original atau asli. Kalau sampai menservis kendaraan di bengkel yang ternyata menjual spare part palsu, Anda bukan hanya membahayakan komponen mobil, tetapi juga keselamatan berkendara. Premi yang Anda bayar setiap bulan ke asuransi mobil pun akan terbuang sia-sia.
Ada Layanan Antar Jemput
Bagaimana kalau ternyata bengkel yang Anda butuhkan lokasinya jauh dari tempat tinggal? Cek apakah mereka menyediakan layanan antar jemput. Dengan begitu, Anda bisa meminta pihak bengkel datang ke tempat penjemputan untuk menderek mobil. Kendati begitu, Anda perlu periksa juga apakah ada biaya tambahan yang dikenakan atau ketentuan tertentu sebelum menggunakan layanan tersebut.
Demikian informasi seputar pemeliharaan mobil di bengkel beserta akses layanannya dengan dan tanpa asuransi. Semoga setelah membaca artikel ini Anda bisa lebih bijak mengelola biaya servis mobil dan menggunakan asuransi sebagai perlindungan.